bila impian dan kenyataan tidak bersatu..sang pemimpi mula berbicara..mengharap angan dan realiti menjadi satu..agar duka semalam tidak lagi melara

Wednesday, 15 February 2012

Seperti Pungguk Merindui Bulannya


Seorang teman bertanya....
Mengapa harus setia merindui dia
Sedang dia telah menjauh..
Lantas ku katakan padanya
Setiaku pada dia..bukan kerna terpaksa
Jauh sekali mengharapkan balasan
Tetapi setiaku pada dia
Ibarat setianya bulan pada malam
Setia menyinari malam
Walau malam sudah bertemankan bintang
Setiaku pada dia
Ibarat setianya ombak pada pantai
Setia menghempas pantai
Walau pantai seringkali bergelora
Teman tadi pantas menegur
Usah menjadi terlalu setia
Merindui dia yang bukan milikku
Dengan senyuman kubisikkan padanya
Selagi di hati terukir namanya
Selagi belum berganti hati
Selagi itu aku akan setia merindui dia
Seperti setianya pungguk merindui bulannya....

No comments:

Post a Comment